Penyelenggara Liga Primer Indonesia (LPI) mengklaim sudah memiliki sponsor resmi untuk menggulirkan kompetisi yang akan dimulai pekan ini.
Dilansir RNW, seorang penggagas LPI, Yon Moeis, menyebut tak gentar atas berbagai ancaman sanksi yang ditebar PSSI selaku badan resmi yang mengelola sapakboal di tanah air. Yon menegaskan LPI akan terus jalan. Apalagi, katanya, LPI kini sudah punya sponsor resmi.
"Sudah ada sponsor, hanya saja belum bisa dipublikasikan. Tentu saja ini bukan sponsor dari perusahaan rokok," kata dia.
Lebih lanjut Yon menjelaskan, tidak hanya sponsor tunggal, LPI juga sudah mendapatkan sub sponsor dari daerah asal klub.
Yon menjelaskan kelebihan LPI ketimbang Liga Super Indonesia yang dikelola oleh PSSI. Kekuatan dana LPI, ujarnya, terletak pada perancangan bisnis yang matang. Sejak awal LPI membatasi keikutsertaan klub-klub. Hanya mereka yang punya pendukung sepak bola yang kuat, yang boleh ikut LPI.
“Ini lumrah karena kunci sukses keuangan klub sepak bola ada pada sponsor dan reklame. Kedua-duanya sangat tergantung dari sejauh mana tim sepak bola berlaga dan seberapa besar pendukungnya”.
Yon Moeis juga tak menyanggah ada sosok kuat lain selain pengusaha minyak Arifin Panigoro yang mendukung Liga Primer Indonesia. Ia adalah George Toisutta, Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
"Yang saya tahu pak Arifin berteman baik dengan George Toisutta. Kami juga bekerja sama membangun sekolah sepak bola di secapa Bandung. Saya harap masyarakat Indonesia juga mendukung ini," kata Yon.
Sebelumnya beberapa pengamat meragukan kelanggengan LPI karena diduga tak akan ada sponsor resmi akibat penyangkalan PSSI. Sponsor resmi ini diluar dana dari konsorsium untuk klub-klub peserta.
Organisasi sepak bola Indonesia PSSI kembali menegaskan ancamannya terhadap penyelenggaraan Liga Primer Indonesia. Mereka akan melibatkan kepolisian jika kompetisi saingan Liga Super Indonesia itu tetap digelar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar