Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Pria Dibunuh di Tugu Proklamasi

Written By Mas Donny on Sabtu, 23 April 2011 | 01.53

 Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas bersimbah darah di Taman Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (22/4). Kuat dugaan, pria tersebut adalah korban korban pembunuhan dan perampokan karena di sekujur tubuhnya ditemukan luka akibat tusukan senjata tajam.
Penemuan jenazah korban kontan mengejutkan warga sekitar. Apalagi, di tubuh korban yang diperkirakan berusia 20 tahun itu dipenuhi luka tusuk. Kepala korban juga mengalami luka benda tumpul.
Tim Identifikasi Polres Jakpus yang datang ke lokasi langsung menyisir dan melakukan olah TKP. Dari sekitar tubuh korban ditemukan batu bata bersimbah darah yang diduga sebagai alat untuk menganiaya korban. Darah segar juga masih terlihat jelas di lokasi kejadian.
Menurut Deni, penjaga taman, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah berolahraga. Dia meyakini korban bukan warga sekitar taman karena tak pernah terlihat. Warga juga tak menemukan kartu identitas di saku korban.
Untuk mengetahui penyebab kematian, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto MangunkusumoJakpus. Personel Polsek Menteng dan Polres Jakpus yang menangani kasus tersebut masih berusaha mengungkap identitas korban, termasuk mencari pelaku pembunuhan.
01.53 | 0 comments

Kasus Malinda Citibank Mangkrak?

Polri masih menyidik dugaan pembobolan uang nasabah Citibankyang dilakukan Senior Relationship Manager Citibank Inong Malinda Dee.

Dugaan keterlibatan delapan perusahaan perbankan dan dua  perusahaan asuransi, juga turut diselidiki oleh penyidik Badan Reserse Kriminal Polri. "Masih kita cek," kata Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi, di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (20/4/2011).

Malinda yang diduga melakukan kejahatan perbankan dan pencucian uang tiga nasabah Citibank cabang Landmark Jakarta, senilai total 17 miliar, masih dalam penyidikan polisi.

Uang nasabah yang diambil tanpa sepengetahuan nasabahnya, diduga dialiri ke 30 rekening bank, dan digunakan untuk mendanai sejumlah perusahaan miliknya, serta membeli harta mewah berupa sejumlah mobil dan rumah.

PT Sarwahita merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki sahamnya sebesar 20% oleh Malinda, diduga turut menerima aliran dana dari hasil kejahatan Malinda. Kini disebut-sebut delapan perusahaan perbankan dan dua perusahaan asuransi, turut menerima aliran dana dari wanita yang telah 20 tahun bekerja di Citibank ini.
01.53 | 0 comments

Pemilihan Putri Kopi Indonesia 2011

Written By Mas Donny on Kamis, 21 April 2011 | 09.48

Kontes kecantikan di Indonesia memang bukan hal yang baru. Namun kontes kecantikan ini berbeda dengan yang lain.
Jika biasanya kontes kecantikan diadakan untuk memilih satu perempuan yang mewakili Indonesia secara umum, kali ini konsepnya sedikit berbeda. Si Putri terpilih akan mewakili salah satu produk asli Indonesia yang terkenal di dunia: kopi.
Inilah kontes Pemilihan Putri Kopi Indonesia, yang terselenggara atas kerja sama Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) dan Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) serta didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Pusat).
Kontes yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini bertujuan mempromosikan citra kopi Indonesia di tingkat dunia. Sebanyak 33 wanita dari 15 provinsi ikut serta dalam ajang ini. Di Ballroom Hotel Mulia, Senin 18 April 2011, para finalis menunjukkan kebolehannya di depan juri. Mereka juga menunjukkan kepiawaian mereka untuk memperagakan berbagai busana dari desainer ternama seperti, Lenny Agustin, Anne Avanti, Kopaka by Misan, Liliana Lim,  Jenny Ang, Hian Tjen, Imelda Kartini dan Irna Mutiara.
Di akhir acara, Putri asal Sulawesi Selatan Laskary Andaly terpilih menjadi Putri Kopi 2011. Nantinya Laskary akan menjadi wakil Indonesia dalam ajang Pemilihan Putri Kopi Dunia atau World Queen of Coffee 2012.
World Queen of Coffee adalah kompetisi tahunan yang telah berlangsung rutin selama 41 tahun di Kolombia, Amerika Selatan. Pesertanya berasal dari berbagai negara produsen dan konsumen kopi dari seluruh dunia.

09.48 | 0 comments

Briptu Norman Jatuh Sakit Keletihan

Brigadir dua Norman Kamaru, anggota Satuan Brimob Kepolisian Daerah Gorontalo yang meraih ketenaran lewat aksi lipsing lagu India "chaiyya-chaiyya", saat ini terbaring sakit, di klinik kesahatan Polda Gorontalo, Rabu.
Kepala bidang hubungan masyarakat Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wilson Damanik, di Gorontalo mengemukakan kondisi kesehatan Briptu Norman saat ini masih lemas, butuh istirahat total karena keletihan selama berada di Jakarta dipadati sejumlah agenda.
"Saat ini Norman harus istirahat total dulu, karena hampir dua pekan di Jakarta, hingga kemarin tiba di Gorontalo disambut warga, cukup membuatnya letih," kata Wilson
Dikatakannya sebelumnya Norman, sempat mengeluhkan kondisi kesehatanya yang mulai menurun. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, ternyata tekanan darahnya drop, berat badan berkurang, dan harus diberikan cairan infus.
"Kondisi kesehatannya masih belum stabil, kami tetap memantau perkembangannya," ujar Wilson.
Sementara itu, terkait konser akbar dalam rangka malam syukuran penyambutan kedatangan Briptu Norman, yang direncanakan digelar malam ini, dikatakannya, belum bisa memberikan garansi bisa menghadirkan Briptu Norman, yang masih sakit.
"Kami tidak bisa paksakan Norman hadir di acara tersebut, jika kondisnya belum pulih total," kata Wilson.
Ia berharap, semua pihak mendoakan Briptu Norman, agar bisa tampil lagi memberikan hiburan bagi masyarakat Gorontalo.
"Kami mohon maaf, jika sebentar malam kondisi Norman belum pulih, kami pun tidak bisa berikan garansi sebelum dia sembuh total," tambahnya.
09.44 | 0 comments

1000 Personil Keamanan Untuk Konser Justin Bieber

Konser Justin Bieber My World Tour bakal digelar pada tanggal 23 April 2011 mendatang di SICC, Sentul. Demi kedatangan penyanyi remaja tersebut, pengamanan ekstra pun telah disiapkan.
"Pengamanan...ada dua sistem keamanan. Keamanan artis dan event itu sendiri. Total keamanan ada 1000 orang dari Polisi, TNI, Kopasus, Brimob juga keamanan dari pihak swasta. Justin juga membawa tim pengamanannya sendiri. Keamanan terdiri dari 600 internal security, 400 personel gabungan dari Polisi, Brimob dan TNI, 6 anjing pelacak gegana serta bantuan dari masyarakat Sentul Selatan," ucap Dino Hamid, CEO Berlian Entertainment di FX Plaza, Jaksel, Rabu (20/4) sore.
Selain personil keamanan, mereka juga telah menyiapkan sekitar 100 petugas medis. "Tim medik 100 orang serta 10 unit ambulan telah disiapkan untuk menjaga penonton serta 2 unit pemadam kebakaran," katanya.
Menurut promotor tersebut, keamanan memang menjadi concern utama mereka. Ia berharap konser ini berjalan dengan lancar.
"Keamanan sangat kita utamakan... Jadi jangan tegang kalau sampai sana ngerasa 'kok serem banget suasananya?' Itu karena kita mengutamakan yang terbaik demi keamanan dan kenyamanan penonton. Sudah pasti akan terjadi traffic yang luar biasa, karena sudah dipastikan akan ada 10 ribu orang lebih akan hadir di sana...dan 5000 kendaraan lebih akan memadati sentul," ucapnya.
Pihak penyelenggara pun tak mau kecolongan. Detail kedatangan Justin Bieber pun telah mereka rencanakan dengan masak-masak.
"Koordinasi yang kami lakukan untuk menyambut JB sudah sedemikian detail kepada semua pihak terkait. Mulai dari kedatangan JB di bandara, persiapan konser hingga JB meninggalkan Jakarta," tutup Marcell Permadhi, Project Director Berlian Entertainment.
09.43 | 0 comments

Hasil Survey: DPR Lembaga Terkorup

Survei Kemitraan memperlihatkan, lembaga legislatif menempati urutan nomor satu sebagai lembaga terkorup dibandingkan lembaga yudikatif dan eksekutif.  Hasil survei tersebut menyebutkan korupsi legislatif sebesar 78%, eksekutif 32% dan Yudikatif 70%. 

Survei yang dilakukan pada 2010 dengan metode targetted (meminta pendapat orang tertentu yang berkompeten untuk menilai di lembaga masing-masing) ini dilakukan di 27 provinsi di Indonesia. 

Target responden adalah anggota parlemen, masyarakat, kalangan pemerintah, akademisi dan media massa. "Yang kami survei bukan orang sembarangan, tapi orang-orang yang memang tahu dan paham soal instansi yang disurvei," ujar Spesialis Pendidikan dan Pelatihan Proyek Pengendalian Korupsi Indonesia Laode Syarif, Rabu (20/4). 

Menurut Laode, tingginya korupsi di lembaga tersebut disebabkan beberapa hal, antara lain, tidak ada program antikorupsi yang holistik. Selain itu, tidak ada komitmen yang serius dari Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif untuk memperbaiki diri. Program antikorupsi yang dijalankan pemerintah pun, menurutnya, masih bersifat kasuistik dan tambal sulam. 

"Juga tidak ada target yang nyata dan terukur untuk memberantas korupsi hingga 2014. Sementara hingga kini para pengambil keputusan di Legislatif, Eksekutif, Yudikatif banyak yang melakukan korupsi," tegasnya. 

Karena itu, lanjut Laode, untuk menghindari masalah laten korupsi di tiga lembaga tersebut, seharusnya ke depan pemberantasan korupsi tidak hanya tertuju pada presekusi tapi juga pada pencegahan. Selain itu, harus ada sistem pencegahan dan penindakan yang terintegrasi antara lembaga penegak hukum (Polisi, Jaksa, KPK, Pengadilan, Penjara). 
09.42 | 0 comments

Sebelum Meninggal, Franky Sahilatua Menangis

Franky Sahilatua sepertinya sudah berfirasat akan berpulang menghadap Tuhan dan meninggalkan orang yang dicintai. Pasalnya sebelum meninggal, Franky sempat meneteskan air mata.
"Kondisinya sempat membaik, dalam artinya responnya bagus, mulai dari mata, tubuh. Tapi kalau respons secara verbal tidak, karena memang tidak sadar sejak dari awal masuk rumah sakit. Bahkan, dia sempat menangis kemarin saat mendengar suara ibunya," ungkap Manajer Pelayanan dan Penunjang Medik RS Medika Permata Hijau Dr Alief Muthiah, di RS Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2011).
Sejak dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu 16 April 2011 lalu, kondisi Franky sempat membaik. Namun, pukul 05.00 WIB tadi, kondisi kesadaran pelantun Perahu Retak itu kembali menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir sekira pukul 15.15 WIB.
"Tadi ibunya, istri dan anaknya sudah kita kasih tahu lebih awal dan saya minta didoakan saja. Jadi mereka sudah berkumpul dan mereka sudah bisa menerima kepergian almarhum. Anak, istri dan ibunya ada di sini saat meninggal," paparnya.
Sejak Agustus 2010, Franky menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura karena kanker sumsum tulang belakang. Setelah tujuh bulan berobat, Franky kembali pulang ke Indonesia, Februari 2011.
Tujuh bulan menjalani pengobatan kanker sumsum tulang belakang di Singapura, kondisi Franky Sahilatua membaik. Namun, Franky dihadapkan pada masalah baru berupa kelumpuhan di kaki. Selama di Indonesia, Franky menjalani pengobatan herbal. Cara tradisional itu sempat membuat kondisi Franky membaik. Dia mulai bisa menggerakan kaki.
Kemudian, pada 16 April 2011, Franky kembali dilarikan ke rumah sakit. Oleh keluarga, musisi asal Surabaya itu dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Memburuknya kondisi Franky disebabkan Franky ngotot tetap berkarya dengan merekam empat lagu baru.
09.42 | 0 comments

Pesta Belanja Tanpa Busana

Written By Mas Donny on Rabu, 20 April 2011 | 20.55

Demi mendapatkan vocer belanja sebesar £100 atau Rp1,4 juta, sejumlah wanita nekat memasuki pusat perbelanjaan hanya berbalut pakaian dalam. Mereka berpartisipasi dalam program 'belanja seksi' yang digelar Lakeside Shopping Centre di Essex, Inggris.

Pusat perbelanjaan itu sebelumnya mengumumkan akan memberikan hadiah menarik pada 100 wanita pertama yang datang pada minggu pagi. Syaratnya, mereka hanya boleh mengenakan bra, celana dalam, dan sepatu tumit tinggi.

Sebanyak 100 wanita yang bergegas memasuki pusat perbelanjaan mendapat kartu vocer gratis. Dengan vocer di genggaman, mereka langsung berburu barang yang diinginkan.

Barang yang menjadi buruan utama para wanita ini bukan jaket atau busana untuk menutupi tubuh mereka. Para wanita itu justru langsung berjalan ke arah tempat penjualan sepatu. Sebagian besar dari mereka terlihat menenteng tas belanja yang berisi sepatu tumit tinggi.

Pihak dari Lakeside Shopping Centre, Kylie Minor, berharap para wanita yang memenangkan vocer tersebut merasa puas dengan koleksi pakaian dan sepatu musim semi yang ditawarkan.

Mereka juga merasa senang banyak wanita yang ikut serta dalam program tersebut. "Senang melihat semua wanita cantik menggunakan lingerie dan sepatu tumit tinggi," kata Kylie, seperti dikutip dari Genius Beauty.
20.55 | 0 comments

Pengebom Bunuh Diri Itu Muchamad Syarif?

Written By Mas Donny on Senin, 18 April 2011 | 08.09


Siapa pria nekad yang meledakkan diri di tengah salat Jumat di Masjid Az Dzikra,  kompleks Mapolresta Cirebon, Jumat lalu, masih teka-teki.  Keterangan pers terakhir yang digelar Mabes Polri, masih menyisakan tanda tanya benarkah lelaki itu adalah MS alias Muchamad Syarif.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Bahrul Alam mengatakan proses uji DNA masih dilakukan di RS Polri Kramat Jati. “Jadi kita masih harus menunggu,” kata dia di Mabes Polri, Minggu, 17 April 2011. “Untuk memastikan tersangka yang diduga bom bunuh diri benar-benar Muchammad Syarif.”
Anton menjelaskan, menurut standar internasional, pemeriksaan DNA bisa memakan waktu antara 3-12 hari. Saat ini, kepolisian telah mendapatkan DNA dari orang tua Syarif--ayah kandungnya, Abdul Kadir, dan ibu kandungnya, Srimulat.
Polisi belum merasa perlu membawa keduanya ke Jakarta karena, masih kata Anton, “Kami belum bisa memastikan apa benar (jasad pelaku) putranya, meski fotonya sama.”
Nada lebih pasti terdengar di Cirebon. Kapolda Jawa Barat Irjen Suparni Parto mengatakan dari penyidikan yang dilakukan pihaknya, diyakini pengebom bunuh diri itu memang Syarif. "MS kami meyakini, karena persentasenya sekitar 90 persen," kata dia saat mendampingi Menteri Kesehatan di RS Pelabuhan Cirebon, Minggu, 17 April 2011.
Namun, siapa tepatnya dia, Suparni pun menyatakan akan memastikannya dahulu melaui tes DNA. "Sehingga bisa kami yakini betul-betul itu MS atau bukan," ujarnya.
Menurut dia, tes dengan mencocokkan DNA jasad pengebom dengan orang tua dan adik Syarif sudahlah memadai. "Itu akan memberikan keyakinan dengan tingkat kesalahan 0,02 persen. Kalau cocok, bisa kita yakini itu memang keluarganya," ujar Kapolda.
Digeledah
Tak hanya menyisir tempat kejadian perkara di Masjid Az Dzikra di Cirebon, tim penyelidik juga mendatangi sebuah rumah di RT3 RW1 No. 12 di Desa Panjalinan Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Majalengka, Jawa Barat. Itu tak lain adalah alamat rumah mertua Syarif.
Minggu sore, pukul 16.30 WIB, tim Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) didampingi pasukan Detasemen 88 Anti-teror melurug ke lokasi. Dipimpin langsung Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Petrus Golosse, mereka memasang garis polisi di muka rumah dan langsung menggeledah.
Petugas terlihat menyisir pekarangan di samping rumah. Sebagian masuk ke dalam kamar dan menyalakan lampu. Yang lain terlihat membawa kotak berwarna merah jambu dan putih dari dalam rumah ke pekarangan.
Disatroni polisi, istri Syarif, Sri Maleha, tampak pasrah. Kata dia, polisi sudah pernah datang pada 10 April 2011 lalu, terkait kasus pembunuhan Kopral Kepala Sutejo, anggota TNI Kodim Cirebon. Polisi mencurigai keterlibatan Syarif.
Sehari pasca pengeboman, polisi menunjukkan sketsa wajah pengebom bunuh diri kepada Sri. Petugas bertanya, benarkah itu foto suaminya. Saat itu, jantung Sri yang hamil tua serasa mau copot. “Saya hampir pingsan,” katanya.
Namun, setelah mengamatinya, Sri tak yakin itu suaminya. “Agak gendut yang di foto,” kata perempuan berkerudung itu.
Ada beberapa ciri Syarif yang jelas diingat Sri. "Ukuran sepatu 42-43, punya bekas luka di ibu jari tangan kiri. Gigi seri agak tumpuk. Tidak ada luka di paha kanan," kata Sri.

Sementara itu, ciri-ciri Syarif yang dirilis polisi adalah: berusia 25-35 tahun, ras mongoloid, golongan darah O, tinggi badan 181 sentimeter, berat badan 70 kilogram, ukuran sepatu 43, dan kulit kuning langsat. Ciri-ciri khususnya: ada bekas luka di dahi kiri, gigi seri (depan) atas patah, bekas luka di jempol di tangan kiri, serta berjenggot tipis.
Diceritakan Sri, tak ada surat atau wasiat yang ditinggalkan suaminya. Syarif terakhir pamit pada 3 April 2011 lalu, alasannya mencari pekerjaan. Suaminya hanya meninggalkan janji, akan pulang saat anak pertamanya lahir.
"Semenjak itu nggak ada kontak sama sekali. Beberapa kali saya coba kontak. Semenjak pergi nggak ngasih uang," kata dia. "Semalam saya coba telepon nggak aktif juga."

Saat pergi, suaminya itu membawa baju dan laptop. "Waktu pergi pakai jeans belel sama jaket hitam tebal," tambah dia.
Untuk mencari nafkah, Syarif mengandalkan keahliannya di bidang disain grafis. "Freelance, tidak ada atasan. Kalau ada pekerjaan spanduk atau banner, baru dia kerjain.”
Soal apakah Syarif tergabung dengan kelompok tertentu, kata Sri, suaminya tidak pernah mengikuti pengajian-pengajian khusus.
Motif
Jika benar itu Syarif, apa motif dia meledakkan diri di sebuah masjid penuh polisi?
Kapolda Cirebon mengatakan hingga saat ini penyidik masih menganalisisnya. Berbagai fakta dan data sedang dihimpun dari tempat kejadian perkara, keterangan saksi, maupun sumber-sumber intelijen.

Namun, kata dia, "Dugaan Anda (wartawan) sama dengan saya, kalau MS dimanfaatkan kelompok tertentu atau punya maksud tersendiri."
Selain motif teror, polisi juga tidak mengenyampingkan motif pribadi. Ini menyangkut dugaan keterkaitan Syarif dengan meninggalnya Kopral Kepala Sutejo, 3 April 2011 lalu. Oleh polisi, dia telah dijadikan target.
Menurut Kapolda, polisi punya indikasi kuat keterlibatan pria 32 tahun itu. Sebab, Surat Izin Mengemudi miliknya ditemukan di lokasi pembunuhan di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Cirebon. Setelah kasus itu mencuat, Syarif menghilang.
"Saya menduga itu ada keterkaitan yang kuat. Tapi hal-hal lain terkait perilaku, informasinya dapat mengarah ke dugaan yang lebih serius," jelas Kapolda.
Mengenai siapa kelompok berada di belakang aksi durjana Syarif, polisi belum bersedia berkomentar.
Namun, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT)--di mana Abu Bakar Ba'asyir menjadi amirnya--membantah punya kaitan dengan bom Cirebon maupun dengan Syarif. "MS bukan anggota JAT," kata Direktur Media Center JAT Son Hadi, sembari menegaskan dia juga tak pernah mengenalnya.
Sebelumnya, Amir JAT, Ba'asyir melalui asisten pribadinya, Hasyim Abdullah, mengutuk aksi bunuh diri di dalam masjid Mapolresta Cirebon. Menurut dia aksi itu haram dilakukan oleh siapapun.

"Siapapun, Beliau (Ba'asyir) bilang kalau ngebom di masjid itu nggak boleh. Itu kafir, itu salah," kata Hasyim menirukan ucapan Ba'asyir usai membesuk di Rutan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat lalu. "Orang salat dibom itu apa maunya? Untuk apa itu? Kafir itu.”

Hasyim mengatakan, Ba'asyir tak bisa menduga siapa sang pelaku. "Tapi, kalau mujahid,nggak mungkin mengebom masjid. Tujuannya mungkin memecah belah," dia balik menuding.
08.09 | 0 comments

Pagi Ini Sidang Kasus Gedung Baru DPR Digelar

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini menggelar sidang perdana gugatan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat. Gugatan ini terkait pembangunan gedung baru DPR yang anggarannya mencapai Rp1,1 triliun.

"Sidang dijadwalkan pukul 10.30 WIB," kata kuasa hukum penggugat Habiburokhman kepada vivanews.com, Senin 18 April 2011.

DPR digugat oleh seorang karyawan BUMN FX Arief Poyuono dan seorang advokat Adi Partogi, karena telah melakukan perbuatan melawan hukum yaitu menyetujui pembangunan gedung baru DPR senilai Rp1,16 triliun. "Yang secara jelas melanggar pasal 3 ayat 11 UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara," kata Habib yang juga salah satu Ketua DPP Partai Gerindra ini.

Habib melanjutkan, perbuatan tergugat, yang menyetujui pembangunan gedung baru itu secara jelas telah melanggar asas kepantasan dan kepatutan anggota DPR. "Akibat perbuatan tergugat yang menyetujui pembangunan gedung baru, maka penggugat mengalami kerugian berupa hilangnya hak untuk didengar aspirasinya sebagai warga negara dan sebagai pihak yang seharusnya diwakili oleh tergugat," kata Habib lagi.

Untuk itu, penggugat meminta Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan kepada tergugat untuk menghentikan dan atau membatalkan pembangunan gedung DPR. Sementara itu, Habib menambahkan, guna memperkuat dalil gugatannya, dia akan menyerahkan sejumlah alat bukti. "Pada sidang tersebut juga akan diajukan permintaan agar Presiden SBY dijadikan saksi penggugat," kata Habib.
08.05 | 0 comments
adf.ly - shorten links and earn money!

http://newspolitic.blogspot.com/ http://zivulaz.blogspot.com/ http://donnysarticle.blogspot.com/ http://pulsaprince.blogspot.com/ http://rockmusix.blogspot.com/ http://apotecker.blogspot.com/ http://gotosport.blogspot.com/

Follow